PERIODE SIDERIS DAN
SINODIS PLANET
Periode orbit adalah waktu yang
diperlukan bagi suatu benda untuk melakukan satu orbit penuh mengitari
benda lain.
Jika disebutkan tanpa
mendalami astronomi, maka rujukannya adalah periode sidereal suatu
benda astronomis, yang dihitung terhadap bintangnya.
Ada beberapa jenis
periode orbit untuk benda-benda yang mengitari Matahari (atau benda langit lainnya):
·
Periode sidereal adalah siklus
sementara yang dibutuhkan suatu benda untuk melakukan satu orbit penuh relatif
terhadap bintangnya. Ini dianggap sebagai
periode orbit sejati benda tersebut.
·
Periode sinodis adalah interval
sementara yang dibutuhkan suatu benda untuk muncul kembali di titik yang sama
relatif terhadap dua benda lain (node linier), contohnya ketika Bulan relatif terhadap Matahari dilihat dari Bumi kembali ke fase iluminasi yang sama.
Periode sinodis adalah waktu yang berlangsung antara dua konjungsi berturut-turut
dengan garis Matahari-Bumi dalam urutan linier yang sama. Periode sinodis
berbeda dari periode sidereal karena Bumi mengorbit Matahari.
·
Periode drakonitik atau periode
drakonik adalah waktu yang berlangsung antara dua perlintasan benda
melalui node
menaiknya, titik orbitnya tempat benda tersebut melintasi ekliptika dari belahan selatan ke utara.
Periode ini berbeda dari periode sidereal karena kedua bidang orbit benda dan
bidang ekliptika berpresesi terhadap bintang tetap, sehingga persimpangan
mereka, yaitu garis
node, juga berpresesi terhadap bintang tetap. Meski bidang ekliptika sering
bersifat tetap di posisi yang ia tempati pada epos tertentu, bidang orbit benda
tersebut masih berpresesi dan mengakibatkan periode drakonitik berbeda dari
periode sidereal.
·
Periode anomalistik adalah waktu yang
berlangsung antara dua perlintasan benda di periapsis-nya (pada planet di tata surya, disebut perihelion), titik pendekatan
terdekatnya terhadap benda yang menariknya. Periode ini berbeda dari periode
sidereal karena sumbu semimayor benda berjalan
dengan sangat lambat.
·
Periode tropis Bumi (atau disebut
juga "tahun") adalah waktu yang berlangsung antara dua penjajaran
sumbu rotasinya dengan Matahari, juga dilihat sebagai dua perlintasan benda diasensio rekta nol. Satu tahun
Bumi memiliki interval yang sedikit lebih pendek daripada orbit Matahari
(periode sidereal) karena sumbu inklinasi dan bidang khatulistiwanya secara
perlahan berpresesi (berotasi dalam istilah sidereal), kembali sejajar sebelum
orbit selesai dengan interval yang sama dengan kembalinya siklus presesi
(sekitar 25.770 tahun).
0 komentar:
Posting Komentar